Pemerintah Tiadakan Rekrutmen CPNS Guru, Ini Respons AGSI
Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) mengapresiasi pernyataan pemerintah bahwa rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk guru tetap dapat ada. Namun AGSI berharap sistem rekrutmen CPNS guru disempurnakan.
Presiden AGSI Sumardiansyah Perdana Kusuma mengatakan, pihaknya mengapresiasi pernyataan Kepala BKN dan Mendikbud yang menyatakan bahwa pemerintah tetap mengakses CPNS guru. Sumardiansyah menilai perlu adanya dialog bersama dengan beraneka pihak dalam perumusan kebijakan di dunia pendidikan
”Kami terhitung mendorong agar tercipta dialog konstruktif pada Kemenpan-RB, BKN, Kemendikbud, Kemenag, Pemerintah Daerah, dan Organisasi Profesi Guru dalam merumuskan beraneka kebijakan di dunia pendidikan,” katanya melalui info tercantum kepada SINDOnews, Selasa (5/1/2021).
Sumardiansyah menjelaskan, kedepan pemerintah dinilai perlu melaksanakan penyempurnaan sistem rekruitmen CPNS guru. Yakni bersama dengan melaksanakan pembukaan tes jalan khusus bersama dengan beberapa kategori. Kategori pertama, ujarnya, untuk guru yang udah mengabdi sebagai honorer/K2/Kontrak Kerja Individu (KKI) bersama dengan umur di bawah 35 tahun.
Selanjutnya, untuk pendidik yang mengajar dan udah lama mengabdi di daerah 3T. Lalu, terang Sumardiansyah, rekrutmen untuk guru yang udah punyai sertifikat pendidik dan yang paling akhir jalan prestasi bagi sarjana lulusan guru yang punyai nilai cum laude
Dia menegaskan, AGSI menolak kebijakan Pegawai Pemerintah bersama dengan Perjanjian Kerja (PPPK) bagi guru sebagai kebijakan permanen. AGSI berharap pemerintah fokus menjadikan PPPK sebagai program jangka pendek yang khusus mengakomodir guru Honorer/K2/KKI dan guru 3T bersama dengan umur di atas 35 th. agar sanggup jadi ASN serta tidak dicampur bersama dengan tes jalan umum.